Persaingan di antara para produsen penjual low MPV menjadi buyar selepas munculnya Mobilio. Pada akhirnya, badai diskon pun muncul membuat tiap-tiap ATPM berebut pasar secara ketat. Suzuki, yang diklaim tidak terlalu mengumbar diskon, justru tetap survive bersama Ertiga.
Davy Tuilan, Direktur Pemasaran PT Indomobil Suzuki Sales, menjelaskan mengapa low-MPV-nya itu bisa selamat di tengah badai diskon. Salah satunya karena masyarakat berterima dengan mobil keluarga berpenggerak roda depan ini.
“Dengan adanya pemain baru di low MPV, yang imbasnya terkecil itu Ertiga. Kok bisa? Kami punya keyakinan produk Ertiga ini diterima di pasar,” ujarnya.
Ia sendiri mengakui bahwa sejatinya Ertiga bukan produk yang luar biasa. Namun selain bisa diterima pasar, kehadiran Ertiga dan mobil Suzuki lainnya juga ditopang perbaikan sumber daya manusia mereka.
“Saya tidak bilang produknya (Ertiga) luar biasa, tetapi yang pasti diterima pasar. Yang kedua, karena faktor manusia. Dengan mengakselerasi dari kualitas semua lini, yang ada di roda empat, itu kami bisa mempertahankan marketshare. Bahkan, di Ertiga, kami yang paling kecil (penurunan),” ujarnya.
Dengan perang diskon karena pasar mobil 7-penumpang banyak beralih ke Mobilio, Suzuki menyebut bahwa mereka yang mengandalkan Ertiga bisa hanya menghadapi penurunan raihan penjualan 18 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, kompetitor, menurut dia, bisa 28 persen, 34 persen, bahkan 45 persen.